oketrend.id, Banda Aceh – Jelang tahun ajaran baru sekolah di Banda Aceh, bagi orang tua murid SD sampai SMA/sederajat yang mau mencari seragam untuk anak-anaknya, dapat mendatangi penjual baju seragam di kawasan Ulee Kareng.
Deretan kios kayu di depan gudang rokok Gudang Garam atau depan Bank BSI Ulee Kareng di Jalan T Iskandar dapat dikunjungi untuk membeli baju seragam sesuai kebutuhan masing-masing.
Saat ini, permintaan baju seragam sekolah, mulai dari SD sampai SMA/sederajat belum menunjukkan peningkatan dengan pembeli masih bisa dihitung dengan jari, hanya beberapa orang dalam satu hari sampai pekan kedua Juni 2025 ini
Apalagi, masyarakat, khususnya orang tua murid belum berburu seragam sekolah untuk anak-anak mereka, walau sebagian sekolah tidak lagi menyediakan seragam untuk murid baru tahun ini.
Kondisi itu dapat dilihat di sejumlah pedagang penjual baju seragam, seperti di kawasan Ulee Kareng, Banda Aceh, belum dipadati pembeli, walau ajaran baru tidak lama lagi, diperkirakan dimulai pada Juli 2025.

Jamal, salah seorang pedagang baju seragam sekolah menyatakan saat ini belum banyak masyarakat yang membeli seragam sekolah. Dia mengungkapkan biasanya, satu hari menjelang hari ‘H’ sekolah, orang tua murid berburu baju seragam sekolah sampai malam hari.
Dikatakan, baju seragam yang dijual mulai dari SD sampai SMA dengan harga beragam, termasuk sepatu dan juga tas sekolah. Jamal mengakui sejumlah sekolah tidak lagi menyediakan seragam untuk murid baru. Dia memperkirakan, jelang masuk sekolah, penjualannya akan meroket, seperti pengalamannya pada tahun ajaran baru sebelumnya.
“Untuk hari biasa, rata-rata penjualan Rp 3 juta, umumnya untuk SD atau MIN,” jelasnya. “Sudah ada yang membeli baju seragam sekolah, umumnya seragam Sekolah Dasar (SD),” ujarnya kepada media ini pada Sabtu (14/6/2025) siang. Dikatakan, saat puncak penjualan jelang tahun ajaran baru, omzetnya bisa mencapai Rp 15 juta per hari.
Dikatakan, untuk saat ini, belum banyak pembeli baju seragam, kemungkinan belum mendapat gaji atau honor di tempatnya bekerja. Ditambahkan, saat jelang masuk sekolah, bagi orang tua murid yang tidak punya uang, bahkan harus meminjam pada orang lain, agar anaknya bisa masuk sekolah pada hari pertama.
Dia memperkirakan lonjakan pembeli seragam sekolah pada Juli 2025 mendatang, seusai liburan sekolah. Dia berharap, penjualan seragam sekolah akan meningkat tahun ini dibandingkan tahun lalu, seiring larangan pembelian seragam oleh sekolah telah dikeluarkan oleh pihak terkait.

“Saya berharap, lonjakan pembelian baju seragam sekolah akan meningkatkan tahun ini dan larangan sekolah membeli baju seragam menjadi berita gembira bagi kami,” tambahnya.
Jamal menyebutkan, walau sudah memasuki pekan kedua Juni 2025 ini, pembeli baju seragam belum juga banyak. Padahal, seperti tahun lalu, memasuki bulan Juni, pembeli sudah banyak yang mendatangi tempatnya menjual baju seragam.
“Ada perbedaan dengan tahun lalu, pada Juni seperti ini sudah banyak pembeli, kalau sekarang masih sepi,” ujarnya. Dia menyatakan rekannya yang menjual baju seragam juga mengalami hal yang sama, pembeli seragam masih sepi.
Dia menjelaskan jumlah baju seragam sekolah yang berhasil terjual saat ini sudah puluhan setel baju seragam sekolah. Jamal mengaku merasakan perbedaan pembeli lebih ramai tahun lalu dibandingkan saat ini. Hal itu disebabkan karena dampak faktor ekonomi yang berimbas pada daya beli masyarakat yang turun.
“Tahun ini memang agak sepi, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Mungkin karena ada beberapa faktor dari daya beli masyarakat yang mengalami penurunan, ditambah ada sebagian sekolah yang mengadakan seragam sekolah,” katanya.
Untuk harga, pedagang seragam sekolah ini tidak mematok terlalu tinggi, seperti seragam untuk SD atau MIN, satu pasang Rp 125 ribu, SMP dijual Rp 135 ribu dan SMA Rp 145 ribu per satu pasang yakni baju dan celana panjang. Tentunya, baju seragam yang dijualnya lebih terjangkau dibandingkan di sekolah.
Sedangkan sepatu sekolah warna hitam mulai dari 100 ribu per pasang dan tas sekolah mulai dari Rp 135 ribu. Untuk harga, dia menjamin tidak akan lebih mahal dibandingkan di tempat lain, bahkan lebih murah dibandingkan pengadaan di sekolah.(Muh)