oketrend.id, Banda Aceh – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Banda Aceh kembali menggelar sosialisasi tentang bahaya narkoba bagi pemuda dan warga gampong. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota dalam mencegah dan menekan angka penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak generasi muda yang berlangsung di Hotel Diana Kota Banda Aceh, Selasa (30/9/2025).
Sosialisasi yang khusus mengangkat tema “Pentingnya Peran Pemuda/Warga Gampong dalam Memberantas Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Kota Banda Aceh”, yang selaras dengan fungsi Kesbangpol dalam menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat.
Kegiatan itu diikuti 200 peserta yang terdiri dari pemuda, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi kepemudaan dan perempuan dengan menghadirkan pemateri dari DPRK Banda Aceh (Ramza Harli SE), Polresta Banda Aceh, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banda Aceh, dan LSM.
Acara dibuka secara resmi oleh Kaban Kesbangpol Banda Aceh, Heru Triwijanarko, SSTP, MSi, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam memerangi narkoba.
“Narkoba adalah ancaman serius, bukan hanya bagi kesehatan individu, tetapi juga masa depan keluarga, masyarakat, bahkan bangsa. Kita tidak bisa hanya mengandalkan aparat penegak hukum, tetapi harus bersama-sama mencegah masuknya narkoba ke lingkungan kita, terutama ke gampong,” tegasnya.

sekaligus pemateri pada sosialisasi narkoba untuk pemuda dan warga gampong, di Hotel Diana Kota Banda Aceh, Selasa (30/9/2025). FOTO/BEDU SAINI
Heru juga menyampaikan, jika saat ini sudah terdeteksi cairan vape atau yang sering disebut sebagai liquid yang mengandung cairan narkoba, hal tersebut patut untuk diwasapadai oleh masyarakat.
“Saat ini cairan vape itu sudah dideteksi ada yang mengandung narkoba, sementara banyak muda-mudi kita menggunakan vape. Untuk itu, pemahaman ini penting sebagai bahan menjaga diri dari bahaya narkoba yang ada disekitar kita,” terangnya.
Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan materi mengenai jenis-jenis narkoba, dampak buruk terhadap fisik dan mental, serta konsekuensi hukum bagi pengguna maupun pengedar. Materi juga disampaikan dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat.
Untuk membuat suasana lebih interaktif, kegiatan juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab. Banyak peserta, khususnya para pemuda, mengajukan pertanyaan tentang cara mengenali ciri-ciri pengguna narkoba serta langkah yang bisa dilakukan jika menemukan kasus di lingkungannya.
Narasumber memberikan penjelasan praktis, termasuk pentingnya melapor kepada aparat gampong atau pihak berwenang bila ada indikasi penyalahgunaan.
Selain itu, peserta yang hadir juga menyampaikan komitmen untuk ikut serta dalam mengawasi lingkungan dan memberikan edukasi kepada generasi muda. Mereka berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkelanjutan di gampong-gampong lain di Banda Aceh.
Melalui sosialisasi ini, Kesbangpol Banda Aceh berharap tumbuh kesadaran kolektif masyarakat, khususnya para pemuda, untuk menjauhkan diri dari narkoba sekaligus berperan sebagai agen perubahan di lingkungan masing-masing.

Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan Kota Banda Aceh dapat terbebas dari ancaman narkoba dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pencegahan.(Tamam)